Mengatur Takaran Makanan Ikan Koi Bagian Ke – 2

Jual ikan koi Blitar Murah – Berikut ini kita akan membahas kelanjutan dari 15 Penyakit dan Infeksi Yang Sering Terjadi Pada Ikan Koi Bagian Ke – 2. Ikan Koi Blitar Murah sama seperti jenis ikan hias lainnya yang bisa saja terkena penyakit ataupun infeksi. Nah mari kita lanjutkan pembahasan dari 15 Penyakit dan Infeksi Yang Sering Terjadi Pada Ikan Koi Bagian ke – 2.

7. Dropsy

Ciri khas penyakit ini bisa dilihat dari sisik yang terlihat seperti diangkat dan mata yang menonjol keluar. Hal tersebut diakibatkan timbunan cairan yang terdapat di rongga perut dan jaringan kulitnya.

Secara umum, dropsy disebabkan oleh infeksi pada selaput pembungkus rongga perut atau karena adanya gangguan metabolisme, tumor, obesitas, dan telur yang tidak dibuahi.

Penanganan termudahnya adalah dengan memperbaiki kondisi lingkungan, menurunkan stres, dan mengobati penyebab utama. Namun, kalau sampai tiga hari tidak ada perubahan apa-apa, lebih baik kamu mengikhlaskan ikanmu itu.

8. Kutu Ikan (Argulus)

Penyakit yang juga disebut argulus ini merupakan parasit dari golongan udang-udangan keluarga Branchira. Parasit ini masuk ke dalam kolam biasanya melalui pakan hidup.

Secara kasatmata, kutu ikan biasanya sering dikira sebagai gumpalan kecil ganggang hijau. Tapi ketika diperhatikan lebih dekat barulah terlihat bentuk kutunya.

Kutu ikan akan melukai kulit ikan koi Blitar Murah untuk mendapatkan darah korbannya. Sehingga seperti halnya kutu jarum, argulus akan meninggalkan lubang kecil pada ikanmu dan membuatnya rentan terhadap infeksi bateri.

Untuk pengobatannya, kamu bisa merendam ikanmu dalam larutan formalin selama satu jam. Bisa juga dengan menggunakan larutan kalium permanganat selama 30 menit.

9. Flukes (Gyrodactylus dan Dactylogyrus)

Flukes termasuk dalam parasit yang umum ditemukan di jenis-jenis ikan koi dan ikan mas. Jika jumlahnya terlalu banyak, nantinya bisa menimbulkan kerusakan yang sangat serius.

Biasanya, parasit ini akan menyerang bagian insang dan jarang ditemukaan pada permukaan tubuh ikan. Insangnya berwarna pucat, ditutupi lendir, dan seringkali berbentuk seperti mozaik.

Untuk mengenalinya, ikannya biasanya akan menunjukkan tanda-tanda sering menggosokkan tubuh mereka di dasar kolam, terlihat terengah-engah di permukaan air, dan siripnya berjumbai. Untuk mengobatinya, kamu bisa menggunakan supaverm atau kalium permanganat.

10. Ichthyophthirius (Bintik putih)

Penyakit yang satu ini sebenarnya merupakan salah satu jenis penyakit yang paling umum dan sering menjangkiti ikan. Gejalanya akan dimulai dengan bintik-bintik putih kecil seukuran pasir.

Namun, sebelum bintik itu muncul di tubuh koimu, kamu sudah bisa melihat tanda-tandanya dari gerak-geriknya. Biasanya ikan koi peliharaanmu akan terlihat lesu, kehilangan nafsu makan, dan sering menggosokkan bagian sisi tubuhnya ke dasar kolam.

Untuk perawatan, kamu bisa menambahkan garam selama 10-21 hari tergantung pada suhu airnya. Pada suhu air yang lebih dingin, biasanya akan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama.

11. Ulkus

Ulkus termasuk dalam penyakit merusak yang diakibatkan oleh bakteri. Biasanya, gejala awalnya akan terlihat seperti jerawat berwarna merah atau putih di tubuh ikanmu.

Jika tidak segera diobati, jerawat tersebut akan langsung melebar dengan cepat menjadi lubang besar atau ulkus. Bahkan, pada tahapan yang lebih buruk bisa saja penyakitnya menyerang ke ototnya.

Baca juga : KOI MUDAH MENYESUAIKAN DIRI, ALASAN BANYAK ORANG MEMELIHARANYA

Untuk pengobatannya, kamu harus menyisihkan ikan koi yang terkena bakteri ini ke kolam tersendiri yang berisi air asin. Kemudian pastikan kamu selalu memberikan makanan yang sudah mengandung obat agar cepat sembuh.

12. Trichodina

Sama seperti halnya penyakit yang diakibatkan parasit mikroskopis lainnya, trichodina sebenarnya mudah diidentifikasi. Ikan yang terinfeksi trichodina biasanya sering terlihat memiliki lapisan tipis berwarna abu-abu di tubuhnya.

Gejala lainnya yang mudah terlihat adalah ikanmu akan terlihat lebih lesu dan sering keluar ke permukaan air. Sekalinya ia masuk ke dalam air, ia akan terlihat menggosok-gosokkan perutnya ke dasar kolam.

Untuk itu, kamu harus segera mengkarantina ikanmu yang terlihat sakit itu ke dalam ramuan salt dip. Kemudian kamu juga bisa mengobatinya dengan menggunakan kalium permanganat.

13. Virus Herpes Koi (KHV)

Seperti namanya, virus ini menyebabkan penyakit herpes pada ikan koimu. Sifatnya yang akut dan ganas serta dapat menyebabkan kematian ikan secara massal dalam waktu yang relatif singkat.

Gejala klinisnya bisa dilihat dari kerusakan yang terjadi pada insang, seperti berwarna pucat dan lembarannya menjadi rusak. Pada kasus serangan yang parah, insang bisa mengalami pendarahan.

Untuk pengobatannya, karantina selama 30 hari adalah metode yang paling bisa diandalkan. Kamu harus memastikan air kolam karantina berada pada suhu 24 derajat celcius, dan ikan yang sakit harus diperiksa oleh dokter hewan yang sudah ahli.

14. Spring Viremia of Carp (SVC)

Penyakit ini bisa disebut juga peradangan gelembung renang. Diberi namanya spring viremia karena biasanya hanya menjangkiti ikan koi ketika musim semi.

Meskipun virus ini tidak terlalu merusak seperti halnya virus herpes, namun kamu tetap harus segera mengobatinya kalau ikanmu terjangkiti penyakit ini. Terutama kalau sudah menunjukkan gejala dropsy, pendarahan, dan kulitnya berubah warna menjadi lebih gelap.

Pada beberapa kasus, kematian bisa langsung terjadi pada ikanmu tanpa ada tanda-tanda terlebih dahulu. Untuk pengobatannya, kamu harus membawa ikan ini ke dokter untuk mendapatkan terapi imunostimulan.

Silahkan klik disini untuk dapatkan Ikan Koi Blitar Murah dan Super.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.