Penyakit dan Infeksi Yang Sering Terjadi Pada Ikan Koi  Bagian I

Penyakit dan Infeksi Yang Sering Terjadi Pada Ikan Koi Bagian I

Duta Koi – Jenis-jenis ikan koi manapun yang kamu pelihara, merupakan hal yang normal kalau mendadak ia terjangkit penyakit. Namun, setiap penyakit tentunya membutuhkan pengobatan yang berbeda. Di bawah ini kamu bisa menemukan beberapa penjelasan tentang penyakit dan infeksi yang bisa menjangkiti peliharaanmu.

1. Infeksi Bakteri

Perlu diingat bahwa bakteri patogen memang selalu ada di air dan pada ikanmu. Pada dasarnya itu adalah suatu hal yang normal.

Namun, masalah baru muncul ketika daya tahan tubuh ikan melemah akibat kualitas air yang buruk atau adanya infestasi parasit. Jadi sebelum mencoba mengobati infeksi bakteri yang terjadi pada ikanmu, pastikan kamu memperbaiki masalah dasarnya terlebih dahulu.

Gejala infeksi bakteri ini bisa berupa erosi sirip dan ekor hingga terlihat berjumbai, kemerahan pada ekor dan sirip, juga luka terbuka yang berwarna merah. Ketika gejala tersebut mulai muncul pada koimu, kamu harus segera mengatasinya sebelum ikanmu mati.

2. Kutu Jarum (Lernaea)

Penyakit yang selanjutnya mudah sekali terlihat pada apapun jenis-jenis ikan koi yang kamu pelihara. Bentuknya menyerupai benang pendek yang menempel di salah satu sisik ikan.

Lernaea mengisap cairan tubuh dalam ikan, sehingga itu bisa membuat tubuh koi menjadi lemah dan kurus. Bahkan kalau tidak segera diatasi, cacing parasit ini bisa langsung menjangkiti seluruh koimu yang ada di kolam.

Sayangnya, kutu jarum tidak mudah menghilang begitu saja. Setidaknya memerlukan perawatan menggunakan dimilin dalam waktu satu minggu atau lebih, itu pun kalau kamu sudah menyesuaikan temperatur air yang tepat.

3. Virus Cacar

Penyakit yang selanjutnya sebenarnya tidak sedap dipandang tapi relatif tidak berbahaya bagi hewan peliharaanmu. Gejalanya berupa bercak berwarna putih susu yang berlendir.

Lama kelamaan bercak tersebut akan mengembang dan berubah warna menjadi merah keabu-abuan. Biasanya, gejala ini akan semakin mudah terlihat pada suhu air yang lebih dingin tapi akan menghilang saat air menghangat.

Sebenarnya, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya, tapi memerlukan waktu yang cukup lama. Untuk mempercepat proses penyembuhan, kamu bisa menambahkan disinfektan pada air kolam.

4. Costia

Costia adalah parasit mikroskopis yang menyerang kulit dan insang ikan. Gejala utamanya biasanya kehilangan nafsu makan, lesu, mengeluarkan lendir yang berlebihan, lalu berperilaku aneh seperti menggosokkan sisiknya ke dasar kolam.

Infeksi yang satu ini biasanya hanya mempengaruhi ikan yang sudah dilemahkan oleh penyakit lain. Sehingga costia seringkali dikatakan sebagai parasit sekunder.

Pengobatan untuk penyakit ini sebenarnya termasuk mudah karena costia disebabkan oleh protozoa. Tanpa memberikan obat pun costia bisa sembuh sendiri.

Daripada mengobatinya, akan lebih baik kamu memperhitungkan untuk mencegah munculnya protozoa ini di dalam kolammu. Beberapa caranya adalah dengan memastikan kolammu selalu bersih, ikanmu selalu sehat, dan rutin memberinya makan.

Baca juga : MENGATUR TAKARAN MAKANAN IKAN KOI

5. Columnaris (Flexibacter Columnaris)

Penyakit ini memiliki gejala utama berupa bintik-bintik putih yang berkembang di sekitar mulut dan menyebar ke tubuh dan sirip. Pada umumnya, insang akan mengalami kerusakan yang ditandai dengan nekrosis pada ujung insang, yang nantinya akan meluas ke seluruh bagian insang.

Faktor timbulnya penyakit ini antara lain disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan virus. Hal ini biasanya diperburuk dengan faktor kualitas air yang buruk, diet yang tidak memadai, serta oksigen yang menurun.

Untuk pengobatannya sebenarnya cukup mudah dan sederhana. Yang perlu kamu lakukan hanyalah memberikan obat anti bakteri pada ikanmu yang terinfeksi.

6. Chilodonella

Seperti halnya costia, chilodonella adalah bakteri mikroskopik. Ia merupakan patogen oportunistik, di mana ia akan mengambil keuntungan dari inang yang ditempelinya.

Gejalanya sama seperti jenis-jenis ikan koi yang terjangkiti costia, yaitu ikan menjadi lemas, tidak mau makan, muncul lendir berlebihan, serta mengalami pendarahan dan kerusakan pada insang. Biasanya pemicu dari penularan chilodonella adalah tingkat kepadatan kolam yang tinggi dan kualitas lingkungan kolam yang buruk.

Untuk pengobatannya, kamu bisa menggunakan salt bath, salt dip, atau kalium permanganat. Sederhananya kamu juga bisa menggunakan formalin, namun biasanya membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk sembuh.

Silahkan klik disini untuk dapatkan Ikan Koi Blitar Murah dan Super.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.