{"id":3358,"date":"2020-12-11T07:39:36","date_gmt":"2020-12-11T07:39:36","guid":{"rendered":"http:\/\/dutakoi.com\/?p=3358"},"modified":"2020-12-12T07:42:22","modified_gmt":"2020-12-12T07:42:22","slug":"mengenali-jenis-jenis-ikan-koi-bagian-i","status":"publish","type":"post","link":"http:\/\/dutakoi.com\/berita\/mengenali-jenis-jenis-ikan-koi-bagian-i.html","title":{"rendered":"Mengenali Jenis-Jenis Ikan Koi Bagian I"},"content":{"rendered":"\n

Duta Koi <\/a>– Secara spesifik, koi berdasar dari bahasa jepang nishikigoi yang memiliki arti ikan mas bersulam emas atau perak. Hal ini diakibatkan, pada jenis-jenis ikan koi termahal, ia memiliki sisik yang memiliki warna emas atau perak.<\/p>\n\n\n\n

Biasanya, hewan peliharaan air ini digunakan untuk hiasan di kolam koi atau taman air yang ada di luar rumah. Selain sebagai hiasan dengan tujuan keindahan, koi juga dipelihara sebagai keberuntungan bagi pemiliknya.<\/p>\n\n\n\n

Di Jepang sendiri, ikan ini juga menjadi simbol cinta dan persahabatan. Hal ini diakibatkan etimologi nama koi itu sendiri merupakan homofon untuk kata lain yang bermakna kasih sayang atau cinta.<\/p>\n\n\n\n

Sementara di Indonesia, banyak orang yang menyebut ikan dari Negeri Sakura ini sebagai ikan mas koi. Padahal, ikan mas itu sendiri merupakan hasil pengembangbiakkan ikan mas prussia (Carassius gibelio) yang mengalami mutasi warna.<\/p>\n\n\n\n

Jenis-Jenis Ikan Koi<\/p>\n\n\n\n

Dengan banyaknya jenis-jenis ikan koi dan harganya yang beraneka ragam, kamu mungkin merasa bingung ingin memelihara yang mana. Tapi sekarang kamu nggak perlu bingung lagi, di bawah ini kamu bisa menemukan beberapa jenis ikan koi yang paling banyak disukai untuk dipelihara.<\/p>\n\n\n\n

1. Asagi<\/p>\n\n\n\n

Nama asagi secara etimologi memiliki makna biru kehijauan yang pucat. Seolah menegaskan warna biru yang terdapat di punggungnya.<\/p>\n\n\n\n

Jenis Asagi yang berkualitas tinggi biasanya memiliki ciri yang sangat spesial, yaitu pola merah yang ada di perutnya tidak akan meluas hingga di atas garis rusuk.<\/p>\n\n\n\n

2. Bekko<\/p>\n\n\n\n

Bekko merupakan salah satu dari jenis-jenis ikan koi yang memiliki pola seperti batu pijakan berwarna hitam. Pola yang bernama sumi tersebut akan muncul di bagian punggung koi, melintang tapi nggak akan sampai kepalanya.<\/p>\n\n\n\n

Sebagai variasinya, bekko dibedakan menjadi tiga tergantung pada warna dasarnya. Yaitu shiro bekko untuk yang berwarna dasar putih, aka bekko berwarna dasar merah, dan ki bekko berwarna dasar kuning.<\/p>\n\n\n\n

Bekko dikenal juga dengan nama \u201ctempurung kura-kura\u201d. Penyebutan itu dikarenakan pola di tubuhnya menyerupai tempurung kura-kura.<\/p>\n\n\n\n

3. Kohaku<\/p>\n\n\n\n

Kalau kamu mencari salah satu jenis ikan koi tercantik di dunia, kamu mungkin tidak akan memilih kohaku. Penyebabnya adalah banyak penggemar ikan koi yang merasa kohaku terlalu mirip dengan ikan mas.<\/p>\n\n\n\n

Padahal, ikan koi yang memiliki warna dasar putih dan corak merah besar di atasnya ini termasuk dalam varietas ikan koi pertama yang ada di Jepang. Sehingga, banyak pehobi ikan koi yang sudah senior, biasanya akan mengoleksinya berdasarkan bentuk pola coraknya yang indah.<\/p>\n\n\n\n

Untuk pengkategorian jenis-jenis ikan koi kohaku pun dibedakan berdasarkan bentuk corak yang ada di punggungnya. Beberapa di antaranya adalah maruten yang memiliki dasar putih dan corak bundar di kepala dan punggungnya, nidan yang memiliki dua corak di sepanjang punggung, juga inazuma yang hanya memiliki satu corak di sepanjang punggungnya dengan bercak yang berbentuk petir.<\/p>\n\n\n\n

4. Sanke<\/p>\n\n\n\n

Bisa dibilang, secara sekilas sanke ini terlihat hampir mirip dengan kohaku. Yang membedakan keduanya adalah pola warna merah di punggung sanke biasanya dikombinasikan dengan warna hitam.<\/p>\n\n\n\n

Meskipun umumnya kombinasi dua warna sanke seharusnya berada di atas warna dasar putih, namun tidak menutup kemungkinan adanya variasi lain. Warna hitamnya bisa saja menutupi bagian corak warna merah atau bahkan berselang seling antara warna merah dan putih.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga : HABITAT ASAL DAN PAKAN IKAN KOI DALAM PERKEMBANGBIAKANNYA<\/a><\/p>\n\n\n\n

Sehingga, jenis jenis ikan koi sanke pun dikategorikan berdasar letak belang hitamnya. Koi yang berwarna dasar putih dengan belang hitam disebut tsubo, sementara yang memiliki bercak hitam yang menutupi warna merah disebut kasane sumi.<\/p>\n\n\n\n

Idealnya, sanke harus memiliki tejima, yaitu tiga atau empat garis hitam yang terdapat di sirip dadanya. Tidak hanya di bagian siripnya, terkadang garis itu juga bisa ditemukan di bagian sirip yang lainnya.<\/p>\n\n\n\n

5. Showa<\/p>\n\n\n\n

Seperti halnya sanke dan kohaku, showa termasuk dalam salah satu jenis-jenis ikan koi yang terkenal di kalangan pehobi. Meskipun secara warna ia terlihat mirip dengan sanke, namun tetap saja ada perbedaan yang bisa kamu lihat dengan jelas.<\/p>\n\n\n\n

Bedanya adalah warna polanya yang berkebalikan dengan sanke, di mana corak showa akan menunjukkan warna putih dan merah yang menutupi warna dasar hitam. Selain itu, tidak seperti sanke, warna hitam pada showa juga bisa menutupi kepalanya.<\/p>\n\n\n\n

Menariknya, pada beberapa jenis showa yang berkualitas tinggi, coraknya bisa terlihat seperti tanda petir. Bahkan, tak jarang akan terlihat seperti berbentuk bunga.<\/p>\n\n\n\n

6. Utsurimono<\/p>\n\n\n\n

Utsurimono merupakan satu dari jenis jenis ikan koi dwiwarna yang memiliki warna dasar hitam. Variasi warna coraknya biasanya hanya ada 3, putih (shiro utsuri), merah (hi utsuri), atau kuning (ki utsuri).<\/p>\n\n\n\n

Secara genetis, utsurimono sebenarnya sama seperti showa. Namun, utsurimono tidak memiliki pigmen warna merah (pada shiro utsuri) atau pigmen warna putih (pada hi utsuri).<\/p>\n\n\n\n

7. Shusui<\/p>\n\n\n\n

Shusui termasuk dalam jenis-jenis ikan koi yang tidak memiliki sisik selain pola sisik besar yang ada di punggungnya, membentang dari kepala hingga ekor. Karena ia merupakan hasil persilangan asagi dengan ikan mas jerman, pola sisik itu pun dikatakan merupakan turunan dari asagi. Bedanya adalah pada ikan koi asagi, pola sisik yang ada di punggungnya itu kecil-kecil dan asagi masih memiliki sisik di tubuhnya.<\/p>\n\n\n\n

Klasifikasi shusui dibedakan berdasarkan warna pola yang ada di tubuhnya. Pada hi shusui warna merah di perutnya melebar ke atas hingga menutupi punggungnya sementara pada hana shusui, ada garis berwarna merah tambahan di antara rusuk dan punggungnya.<\/p>\n\n\n\n

Silahkan klik disini<\/a> untuk dapatkan Ikan Koi Blitar Murah dan Super.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Duta Koi – Secara spesifik, koi berdasar dari bahasa jepang nishikigoi yang memiliki arti ikan mas bersulam emas atau perak. Hal ini diakibatkan, pada jenis-jenis ikan koi termahal, ia memiliki sisik yang memiliki warna emas atau perak. Biasanya, hewan peliharaan air ini digunakan untuk hiasan di kolam koi atau taman air yang ada di luar …<\/p>\n

Mengenali Jenis-Jenis Ikan Koi Bagian I<\/span> Selengkapnya »<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":3,"featured_media":3360,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"default","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"default","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":""},"categories":[1],"tags":[],"manajer":[],"whatsapp":[],"_links":{"self":[{"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3358"}],"collection":[{"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/3"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3358"}],"version-history":[{"count":0,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3358\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3360"}],"wp:attachment":[{"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3358"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3358"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3358"},{"taxonomy":"manajer","embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/manajer?post=3358"},{"taxonomy":"whatsapp","embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/whatsapp?post=3358"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}