{"id":3362,"date":"2020-12-12T07:48:45","date_gmt":"2020-12-12T07:48:45","guid":{"rendered":"http:\/\/dutakoi.com\/?p=3362"},"modified":"2020-12-12T07:48:54","modified_gmt":"2020-12-12T07:48:54","slug":"menjaga-kualitas-air-kolam-ikan-koi","status":"publish","type":"post","link":"http:\/\/dutakoi.com\/berita\/menjaga-kualitas-air-kolam-ikan-koi.html","title":{"rendered":"Menjaga Kualitas Air Kolam Ikan Koi"},"content":{"rendered":"\n
Duta KOI <\/a>\u2013 Seperti yang sudah kita ketahui bersaman bahwa keberhasilan utama dalam memelihara ikan koi terdapat pada kualitas air kolam ikan koi itu sendiri. Seringkali, kualitas air yang buruk adalah penyebab utama adanya penyakit dan terjadinya kematian pada ikan koi yang kamu pelihara. Berikut ini adalah paramater kualitas air yang harus kamu patuhi agar berhasil memelihara koi.<\/p>\n\n\n\n 1. Menghilangkan Bahan Kimia Beracun<\/p>\n\n\n\n Klorin dan kloramina biasanya digunakan untuk disinfeksi oleh perusahaan penyedia air minum. Namun, kedua bahan tersebut mematikan bagi ikan.<\/p>\n\n\n\n Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan kondisioner air komersil. Manfaatnya adalah untuk menetralisir senyawa beracun yang terdapat dalam air keran.<\/p>\n\n\n\n 2. Temperatur<\/p>\n\n\n\n Temperatur air ideal untuk merawat koi disarankan antara 18 hingga 30 derajat celcius. Pada dasarnya, koi tetap bisa berkembang dengan suhu di bawah 18 derajat sekalipun, namun kalau ingin mengobati penyakit akan lebih efektif kalau koinya diletakkan di air dengan suhu yang lebih tinggi.<\/p>\n\n\n\n Pada suhu yang lebih hangat, sistem kekebalan ikan akan berfungsi dengan lebih baik. Oleh karenanya, kalau bisa pastikan kolam tempatmu menyimpan koi berada pada tempat yang teduh.<\/p>\n\n\n\n 3. Oksigen Terlarut<\/p>\n\n\n\n Seperti halnya makhluk hidup lainnya, ikan koi juga membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Kalau kolam yang kamu miliki tidak terlalu penuh dengan koi, kamu tidak memerlukan aerasi tambahan. Namun, kalau kamu memiliki jenis-jenis ikan koi yang banyak, tentunya kamu membutuhkan aerasi tambahan.<\/p>\n\n\n\n Jika kadar oksigen terlarut yang ada dalam air terlalu rendah, ikan akan datang ke permukaan air dan menjulurkan mulut mereka. Kemudian mereka akan terlihat megap-megap mencari udara.<\/p>\n\n\n\n Untuk mengatasinya, ada beberapa benda yang bisa kamu gunakan sebagai aerasi tambahan. Beberapa di antaranya adalah menggunakan air blower, airstone, ataupun kincir air mini.<\/p>\n\n\n\n 4. Kadar pH<\/p>\n\n\n\n Kadar pH merupakan derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan dalam air. Untuk air dalam kolam koimu, disarankan kamu memantau tingkat pH dalam air dan mempertahankannya tetap dalam level 7.9.<\/p>\n\n\n\n <\/p>\n\n\n\n Baca juga : KEUNGGULAN DALAM MEMELIHARA IKAN KOI<\/a><\/p>\n\n\n\n Kalau pH air dalam kolammu di bawah 7.9 ada kemungkinan terjadi kerusakan pH. Ketika kerusakan itu terjadi, itu bisa mengakibatkan ikanmu menjadi stres. Kalau itu terjadi, kamu bisa menambahkan natrium bikarbonat (soda kue) kira-kira 1 sendok teh per 40 liter , atau sampai kadar pH yang kamu inginkan tercapai.<\/p>\n\n\n\n Meskipun kadar pH yang lebih tinggi itu tidak berbahaya, namun kombinasi pH dan amonia yang tinggi dalam air bisa menjadi kombinasi yang mematikan. Untuk itu kamu harus menurunkan kadar pH-nya. Salah satu caranya adalah dengan menambahkan gambut atau cuka ke dalam kolam.<\/p>\n\n\n\n 5. Amonia<\/p>\n\n\n\n Amonia berasal dari kotoran ikan dan dekomposisi makanan yang dimakan. Tingkat amonia bisa meningkat dengan cepat hingga mencapai level yang mematikan kalau kolammu tidak memiliki penyaring yang baik.<\/p>\n\n\n\n Usahakan untuk mempertahankan tingkat amonianya sedekat mungkin dengan 0 ppm. Kalau kadar amonianya mencapai 0,5 ppm, kamu harus mengurangi pemberian makan ikanmu atau meningkatkan kualitas alat penyaringmu.<\/p>\n\n\n\n Pada dasarnya, kamu nggak akan bisa mencium atau melihat kadar amonia yang tinggi. Kamu harus menggunakan alat khusus untuk mengukur kadar amonia.<\/p>\n\n\n\n 6. Nitrit<\/p>\n\n\n\n Bakteri yang ada dalam sistem penyaringmu memang bisa mengonsumsi amonia. Namun, kamu tetap harus memantau asam nitrit yang ditimbulkan oleh bakteri tersebut.<\/p>\n\n\n\n Pada dasarnya, asam nitrit akan menjadi beracun untuk jenis-jenis ikan koi apapun yang kamu pelihara. Akumulasi nitrit yang menumpuk dari penyaring bisa dengan cepat membunuh ikanmu.<\/p>\n\n\n\n Idealnya, tingkat nitrit yang baik dalam air adalah 0 ppm. Jika tingkat nitritnya mencapai 0,15 ppm maka bisa membuat koi yang kamu pelihara menjadi stres.<\/p>\n\n\n\n Untuk mengurangi kadar nitrit yang tinggi, kamu bisa mengganti air dan menambahkan penyaring. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan garam tidak beryodium dengan takaran 1,5 kg per 400 liter air.<\/p>\n\n\n\n