{"id":3485,"date":"2021-01-06T17:08:00","date_gmt":"2021-01-06T10:08:00","guid":{"rendered":"http:\/\/dutakoi.com\/?p=3485"},"modified":"2021-01-08T17:19:58","modified_gmt":"2021-01-08T10:19:58","slug":"budidaya-ikan-koi-dengan-mudah-dan-benar","status":"publish","type":"post","link":"http:\/\/dutakoi.com\/berita\/budidaya-ikan-koi-dengan-mudah-dan-benar.html","title":{"rendered":"Budidaya Ikan Koi Dengan Mudah dan Benar"},"content":{"rendered":"\n

Jual Ikan Koi Blitar Murah<\/a> – Ikan koi merupakan salah satu jenis ikan hias yang banyak diminati orang. Dilihat dari tren tersebut, budidaya ikan koi pun tampaknya menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan.<\/p>\n\n\n\n

Berikut langkah \u2013 langkah terbaiknya kami berikan kepada Anda :<\/p>\n\n\n\n

1. Budidaya Ikan Koi Menggunakan Induk yang Berkualitas<\/p>\n\n\n\n

Untuk mendapat banyak ikan koi berkualitas baik, kamu memerlukan induk yang memiliki gen bagus. Kamu bisa mendapat induk yang baik di toko ikan hias.<\/p>\n\n\n\n

Namun, jika kesulitan mendapat induk yang memiliki gen bagus, kamu bisa menghubungi komunitas pecinta ikan koi. Anggota komunitas pecinta ikan koi biasanya memelihara ikan tersebut untuk diikutkan dalam kontes. Banyak dari mereka juga tidak memiliki waktu atau keterampilan untuk mengawinkan ikannya.<\/p>\n\n\n\n

Maka dari itu, kamu bisa bekerja sama dengan pecinta ikan koi untuk mendapat induk berkualitas. Sebagai timbal balik, kamu dapat memberikan satu atau dua ekor ikan koi hasil ternakan kamu kepada pemberi pinjaman induk ikan koi.<\/p>\n\n\n\n

Berikut beberapa ciri-ciri induk ikan koi berkualitas:<\/p>\n\n\n\n

Umur indukana jantan dan betina yang dikawinkan matang, setidaknya menginjak 2 tahun<\/p>\n\n\n\n

Jenis ikan koi yang dikawinkan harus sama<\/p>\n\n\n\n

Bentuk tubuh ideal, yaitu memiliki lekukan dan jika dilihat dari atas seperti torpedo<\/p>\n\n\n\n

Ikan koi berenang secara tenang, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat<\/p>\n\n\n\n

Ikan berwarna cerah dan kontras<\/p>\n\n\n\n

Di dalam kolam, gerak ikan gesit dan tidak banyak diam<\/p>\n\n\n\n

2. Pembuatan Kolam Budidaya Ikan Koi<\/p>\n\n\n\n

Setelah memiliki induk ikan koi berkualitas, langkah budidaya ikan koi selanjutnya adalah menyiapkan kolam. Sebenarnya, ikan koi mudah beradaptasi dan bisa tinggal di manapun, semisal kolam dari tanah, kolam beton, dan akuarium.<\/p>\n\n\n\n

Namun, kamu harus menghindari menempatkan ikan koi dalam kolam yang terbuat dari terpal. Idealnya, ikan koi tinggal dalam kolam plesteran seukuran 3\u00d76 meter dengan kedalaman 60 cm dan ketinggian air 40 cm. Kolam juga harus terkena sorot sinar matahari agar ikan koi sehat.<\/p>\n\n\n\n

Selain itu, kamu harus memperhatikan lubang keluar masuk saluran air agar sirkulasi selalu terjaga. Hal penting lainnya, kamu tidak bisa memasukkan induk ikan koi begitu kolam selesai dibuat. Kamu harus menunggu semen kolam kering, barulah masukkan air ke dalam kolam tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Setelah mengendapkan air selama 24 jam, baru kamu bisa memasukkan ikan koi ke dalam kolam tersebut. Untuk menghilangkan bau semen saat kolam baru dibuat, taruhlah pelepah pisang di kolam tersebut.<\/p>\n\n\n\n

3. Siapkan Media Ikan Koi Bertelur<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa langkah yang harus kamu siapkan untuk membuat media ikan koi bertelur atau kakaban:<\/p>\n\n\n\n

Siapkan ijuk atau tali rafia dan bilah bambu (panjang tali rafia atau ijuk tergantung pada besarnya ikan koi).<\/p>\n\n\n\n

Tancapkanlah bilah bambu di kolam sebagai penyangga ijuk atau tali rafia.<\/p>\n\n\n\n

Rekatkanlah ijuk atau tali rafia ke bambu tersebut.<\/p>\n\n\n\n

4. Proses Pemijahan atau Pengawinan Ikan Koi<\/p>\n\n\n\n

Sebaiknya kamu menyiapkan induk jantan sekira 3-5 ekor. Tujuannya adalah berjaga-jaga jika ada induk jantan yang tidak sehat. Masukkanlah induk betina terlebih dulu ke dalam kolam, sekira pukul 16.00.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga : BUDIDAYA IKAN KOI DENGAN LANGKAH \u2013 LANGKAH MUDAH INI<\/a><\/p>\n\n\n\n

Kamu bisa memasukkan induk jantan sekira 3-5 jam kemudian. Biasanya, proses perkawinan terjadi pada tengah malam. Telur nantinya akan menempel pada kakaban pada pagi hari. Setelah proses perkawinan, pisahkan induk dari kolam tersebut agar telur selamat dan tidak dimangsa induk sendiri.<\/p>\n\n\n\n

5. Penetasan Telur Ikan Koi<\/p>\n\n\n\n

Langkah budidaya ikan koi selanjutnya adalah penetasan telur ikan koi.<\/p>\n\n\n\n

Berikut hal yang harus kamu perhatikan saat penetasan telur ikan koi:<\/p>\n\n\n\n

Pastikan suhu air tetap terjaga antara 27-30 derajat Celcius.<\/p>\n\n\n\n

Kakaban harus terendam air agar telur menetas secara baik.<\/p>\n\n\n\n

Telur akan menetas dalam waktu sekira 48 jam.<\/p>\n\n\n\n

Jangan langsung memberi makan karena larva masih memiliki cadangan makanan untuk bertahan 3-5 hari.<\/p>\n\n\n\n

Setelah 5 hari, berilah pakan hidup, semisal kutu air yang telah disaring.<\/p>\n\n\n\n

Jika ikan koi sudah sepanjang 1,5 cm, berikanlah pakan cacing sutra.<\/p>\n\n\n\n

6. Jaga Kualitas Air Kolam<\/p>\n\n\n\n

Untuk menjaga kualitas ikan koi, kamu juga harus menjaga kualitas air kolam. Selain memastikan sirkulasi air berjalan baik, kamu harus memperhatikan agar kolam tidak keruh. Kolam bisa keruh karena kotoran yang dikeluarkan ikan koi di dalam kolam.<\/p>\n\n\n\n

7. Mengganti Air Kolam Budidaya Ikan Koi<\/p>\n\n\n\n

Kamu juga harus mengganti 10% air kolam seminggu sekali. Hal yang perlu kamu ingat adalah jangan sampai mengganti seluruh air dalam kolam, karena ikan akan memerlukan waktu adaptasi.<\/p>\n\n\n\n

Untuk Anda yang masih bingung mencari Ikan Koi Blitar yang murah dan berkualitas, silahkan hubungi kami disini<\/a> !<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Jual Ikan Koi Blitar Murah – Ikan koi merupakan salah satu jenis ikan hias yang banyak diminati orang. Dilihat dari tren tersebut, budidaya ikan koi pun tampaknya menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Berikut langkah \u2013 langkah terbaiknya kami berikan kepada Anda : 1. Budidaya Ikan Koi Menggunakan Induk yang Berkualitas Untuk mendapat banyak ikan koi …<\/p>\n

Budidaya Ikan Koi Dengan Mudah dan Benar<\/span> Selengkapnya »<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":3,"featured_media":3493,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"default","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"default","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":""},"categories":[1],"tags":[],"manajer":[],"whatsapp":[],"_links":{"self":[{"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3485"}],"collection":[{"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/3"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3485"}],"version-history":[{"count":0,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3485\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3493"}],"wp:attachment":[{"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3485"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3485"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3485"},{"taxonomy":"manajer","embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/manajer?post=3485"},{"taxonomy":"whatsapp","embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/whatsapp?post=3485"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}