{"id":3534,"date":"2021-01-14T07:22:00","date_gmt":"2021-01-14T00:22:00","guid":{"rendered":"http:\/\/dutakoi.com\/?p=3534"},"modified":"2021-01-27T10:12:42","modified_gmt":"2021-01-27T03:12:42","slug":"faktor-pengaruh-pertumbuhan-badan-koi","status":"publish","type":"post","link":"http:\/\/dutakoi.com\/berita\/faktor-pengaruh-pertumbuhan-badan-koi.html","title":{"rendered":"FAKTOR PENGARUH PERTUMBUHAN BADAN KOI"},"content":{"rendered":"\n

Jual Ikan Koi Blitar Murah<\/a> – Mengapa koi yang anda pelihara tidak bisa besar atau lambat sekali pertumbuhan badannya? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan badan koi antara lain sebagai berikut :<\/p>\n\n\n\n

1.Genetika<\/p>\n\n\n\n

Faktor utama sebagai penyebab koi tak bisa besar adalah faktor keturunan atau genetika. Secara umum, karakter yang dimiliki pasangan induk koi (terutama induk betina) akan menurun kepada anak-anaknya. Di dalam suatu proses pemijahan, jika induk Koi yang digunakan memiliki bentuk badan yang pendek, tentu saja akan sulit menghasilkan anak-anak koi yang bisa tumbuh cepat dan besar.<\/p>\n\n\n\n

Oleh sebab itulah, maka para pembudidaya (breeder) koi  di Jepang selalu mempersiapkan induk-induk koi dengan ukuran di atas 70 atau 80 cm. Induk koi yang memiliki bentuk badan yang panjang dan besar, sangat berpotensi menghasilkan keturunan yang cepat besar pula.<\/p>\n\n\n\n

Berbeda dengan yang dilakukan oleh para breeder koi lokal yang mana secara umum, menggunakan induk seadanya. Bahkan koi betina yang baru berukuran 30 cm saja, sudah dipijahkan. Mungkin alasannya sederhana, yang penting bisa jadi anakan koi dan bisa segara dijual, tanpa memperhitungkan kualitas koi yang dihasilkannya.<\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian, jika anda memiliki koi yang pertumbuhannya lambat, bisa jadi itu adalah keturunan dari induk koi yang badannya pendek.<\/p>\n\n\n\n

2. Ruang Pemeliharaan<\/p>\n\n\n\n

Yang dimaksud ruang pemeliharaan disini tentu adalah kolam dimana koi dipelihara. Kolam yang terlalu sempit dengan air yang dangkal akan membatasi ruang gerak koi. Koi juga perlu ruang gerak yang cukup untuk memberi kesempatan organ tubuhnya tumbuh secara normal. Oleh sebab itulah, jika anda memelihara koi di dalam kolam minimalis, maka pertumbuhan koi anda juga tak bisa maksimal.<\/p>\n\n\n\n

Untuk menghasilkan koi dengan pertumbuhan yang cepat, para breeder koi di Jepang menggunakan kolam-kolam dengan ukuran yang luas untuk mempercepat pertumbuhan burayak koi atau dengan menempatkan koi pada danau sebuah yang dalam untuk menghasilkan koi berukuran sangat besar atau jumbo.<\/p>\n\n\n\n

3. Populasi Koi<\/p>\n\n\n\n

Jumlah koi yang dipelihara di dalam sebuah kolam juga mempengaruhi tingkat pertumbuhan koi. Semakin banyak jumlah koi yang ada, tentu akan mengurangi laju pertumbuhannya. Koi yang masih berukuran di bawah 20 cm (tosai) sedang barada pada masa pertumbuhan. Oleh sebab itu sebaiknya dipelihara di dalam kolam yang tidak terlalu padat populasinya.<\/p>\n\n\n\n

4. Pakan<\/p>\n\n\n\n

Kualitas pakan yang diberikan kepada koi juga sangat penting diperhatikan. Koi dalam masa pertumbuhan (umur dibawah 1 tahun) memerlukan pakan dengan kadar protein yang tinggi. Oleh sebab itu, pilihlah pakan yang sesuai kebutuhan koi anda terutama untuk mempercepat pertumbuhannya. Gunakan pakan bermutu tinggi, agar koi anda dapat tumbuh maksimal.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga : TIPS MEMELIHARA IKAN KOI AGAR CEPAT BESAR<\/a><\/p>\n\n\n\n

5. Kualitas Air<\/p>\n\n\n\n

Memelihara koi sejatinya adalah merawat air kolam. Mengapa demikian? Sebab koi hanya dapat hidup dengan baik jika berada di dalam air yang terjaga kualitasnya. Oleh sebab itu, sering-seeringlah mengukur parameter air kolam anda. Koi dapat tumbuh secara maksimal jika berada di dalam air dengan tingkat TDS yang rendah (dibawah 100).<\/p>\n\n\n\n

6. Oksigen<\/p>\n\n\n\n

Koi memerlukan oksigen yang cukup di dalam air kolam agar dapat tumbuh secara normal. Oleh sebab itu, jika kolam anda cukup dalam, maka diperlukan tambahan aerasi. Rendahnya kadar oksigen yang larut dalam air akan membuat koi lemas dan tak bertenaga.  Bahkan jika kadar oksigen dibawah minimal, maka membuat koi kesulitan bernafas dan bisa mengakibatkan kematian. Air kolam dengan kadar oksigen yang tinggi membuat koi lebih aktif bergerak dan dapat tumbuh dengan baik.<\/p>\n\n\n\n

7. Gender<\/p>\n\n\n\n

Tingkat pertumbuhan koi betina dan koi jantan berbeda. Pada umumnya, koi betina lebih cepat tumbuh besar dibanding koi jantan. Namun demikian hal ini juga tak lepas dari faktor genetikanya. Jadi, jika anda koi yang tumbuh lambat, bisa saja itu adalah koi jantan.<\/p>\n\n\n\n

8. Arus air<\/p>\n\n\n\n

Pergerakan air kolam juga mempengaruhi tingkat pertumbuhan koi. Jika air kolam anda tampak diam (tenang), hal ini membuat koi kurang aktif bergerak. Oleh sebab itu, tambahkan pompa (ekstra pump) untuk membuat arus air yang cukup sehingga koi menjadi lebih aktif bergerak. Koi yang bergerak aktif, akan mempercepat pertumbuhannya.<\/p>\n\n\n\n

Butuh Ikan Koi Blitar Murah dan Berkualitas ? Silahkan Klik disini<\/a> !<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Jual Ikan Koi Blitar Murah – Mengapa koi yang anda pelihara tidak bisa besar atau lambat sekali pertumbuhan badannya? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan badan koi antara lain sebagai berikut : 1.Genetika Faktor utama sebagai penyebab koi tak bisa besar adalah faktor keturunan atau genetika. Secara umum, karakter yang dimiliki pasangan induk koi (terutama …<\/p>\n

FAKTOR PENGARUH PERTUMBUHAN BADAN KOI<\/span> Selengkapnya »<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":3,"featured_media":0,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"default","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"default","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":""},"categories":[1],"tags":[],"manajer":[],"whatsapp":[],"_links":{"self":[{"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3534"}],"collection":[{"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/3"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3534"}],"version-history":[{"count":0,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3534\/revisions"}],"wp:attachment":[{"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3534"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3534"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3534"},{"taxonomy":"manajer","embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/manajer?post=3534"},{"taxonomy":"whatsapp","embeddable":true,"href":"http:\/\/dutakoi.com\/wp-json\/wp\/v2\/whatsapp?post=3534"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}