Ternak Ikan Koi Mudah Dengan Cara Ini

Ternak Ikan Koi Mudah Dengan Cara Ini

Jual Ikan Koi Blitar Murah – Sebaiknya calon indukan ikan koi dipelihara dalam kolam khusus. Kedalaman kolam setidaknya 150 cm, lebih dalam lebih baik. Kepadatan kolam juga harus diperhatikan, kolam berukuran 4×5 meter maksimal diisi 20 ekor indukan betina atau 40 ekor indukan jantan. Hal ini karena indukan betina biasanya lebih besar dari indukan jantan.

Indukan betina dan jantan dipelihara dikolam Ikan Koi Blitar Murah yang berbeda, manfaatnya agar saat dipijahkan indukan tidak perlu mengalami pemberokan lagi. Secara umum pemeliharaan kolam indukan sama saja dengan pemeliharaan kolam pembesaran.

Pemijahan ikan koi

a. Tempat pemijahan

Sebaiknya kolam pemijahan terbuat dari semen dan permukaannya diplester. Hal ini untuk menjaga agar sisik ikan tidak rusak bila terjadi gesekan saat proses pemijahan. Ukuran kolam variatif, biasanya sekitar 3×6 meter dengan kedalaman 60 cm dan ketinggian air 40 cm.

Kolam harus memiliki saluran masuk dan keluar. Pada kedua saluran tersebut harus dipasang saringan halus. Tujuannya agar tidak ada hama penganggu yang masuk ke kolam dan telur atau larva hasil pemijahan tidak hanyut ke luar kolam.

Sebelum di isi air, kolam harus dijemur dan dikeringkan terlebih dahulu. Gunanya untuk memutus siklus bibit penyakit yang mungkin ada dalam kolam. Air yang dipergunakan untuk mengisi kolam hendaknya diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam.

Ikan Koi Blitar Murah senang menempelkan telurnya pada media yang ada dalam kolam. Oleh karena itu, sediakan kakaban yang terbuat dari ijuk atau bisa memanfaatkan tumbuhan air. Untuk memperkaya kadar oksigen pasang aerotor pada kolam pemijahan.

b. Proses pemijahan

Setelah kolam pemijahan siap, masukkan indukan Ikan Koi Blitar Murah betina terlebih dahulu. Pemijahan biasanya berlangsung malam hari, sehingga induk betina bisa dimasukkan pada sore hari. Biarkan indukan betina beradaptasi dengan kondisi kolam agar tidak stres.

Setelah 2 hingga 3 jam, indukan jantan bisa dilepaskan di kolam pemijahan. Jumlah indukan jantan yang dimasukkan 3 hingga 5 ekor. Hal ini untuk menghindari kegagalan dalam pemijahan dan semua telur yang dikeluarkan indukan betina bisa terbuahi. Sebenarnya bisa saja menggunakan hanya satu jantan apabila ukuran si jantan cukup besar. Namun resiko kegagalannya lebih tinggi.

Pemijahan biasanya berlangsung sekitar pukul 11 malam hingga dini hari sebelum matahari terbit. Selama masa itu akan terjadi aksi kejar-kejaran, dimana si betina akan menyemprotkan telurnya pada kakaban. Setelah telur menempel indukan jantan akan menyemprotkan spermanya untuk membuahi telur tersebut.

Setelah proses pemijahan selesai, segera angkat indukan-indukan tersebut dari kolam pemijahan. Apabila induka dibiarkan di kolam dikhawatirkan akan memakan telur-telur tersebut. Biarkan telur-telur yang ada di kolam untuk menetas.

Baca juga : TEKNIK BUDIDAYA IKAN KOI AGAR BERKEMBANG LEBIH BAIK

c. Penetasan larva

Telur-telur yang menempel pada kakaban atau tanaman air harus terendam dalam air. Oleh karena itu berikan pemberat pada kakaban. Pada keadaan normal, suhu sekitar 27-30 derajat celcius, telur akan menetas dalam waktu 48 jam. Jika suhu air terlampau dingin penetasan akan lebih lama. Bila terlampau panas telur bisa membusuk.

Setelah telur menetas kakaban atau tanaman air bisa diangkat. Larva yang baru menetas masih menyimpan persedian makanan yang bisa bertahan hingga 3-5 hari. Apabila persediaan makanan sudah habis burayak ikan koi mulai membutuhkan pakan.

Pakan yang bisa diberikan pada burayak umur 5 hari adalah kuning telur yang telah direbus. Kemudian kuning telur tersebut dilumatkan dan dicampur dengan air. Perhatikan pemberian pakan jangan sampai berlebihan dan mengotori air kolam. Bila ada sisa pakan segera dibersihkan.

Beberapa penangkar tidak menganjurkan pemberian pakan kuning telur karena mudah membuat kolam kotor dan menyebabkan kematian massal. Sebenarnya yang paling diinginkan burayak adalah pakan hidup. Oleh karena itu bisa diberikan kutu air (daphnia dan moina) yang telah disaring. Penyaringan kutu dilakukan hingga burayak berukuran 1 cm.

Bila sudah lebih besar bisa diberikan kutu yang tidak disaring atau udang artemia. Cacing sutera bisa diberikan bila ukuran burayak sudah mencapai 1,5 cm. Pemberian pakan tersebut berlangsung hingga burayak berumur 3 minggu. Setelah itu, ikan dipindahkan ke kolam pendederan.

d. Pendederan

Pada fase ini, pelet sudah bisa diberikan sebagai pakan ikan. Berikan pelet berukuran kecil berukuran 250 mikron. Satu ons pelet cukup untuk 1000 ekor ikan koi. Pemeberian pakan dilakukan 2 kali sehari. Untuk membentuk warna berikan sesekali cacing sutera atau udang artemia.

Setelah anak ikan berumur 3 bulan, bisa diberikan pelet kasar sesuai takaran. Berikan pelet hingga ikan kenyang. Bila dalam tempo 5 menit pakan tidak dimakan dan tersisa di kolam berarti ikan sudah kenyang. Pemberian pelet dilakukan 2-3 kali sehari.

Penyortiran ikan koi

Penyortiran ini berguna untuk menentukan tingkat harga. Ikan koi yang berkualitas tentunya dihargai lebih tinggi. Penyortiran dalam budidaya ikan koi sudah bisa dilakukan sejak ikan berumur 1 bulan. Pada umur tersbeut ikan cukup kuat untuk dipindah-pindahkan. Atau kalau ingin lebih aman, lakukan setelah ikan berumur 3 bulan.

Faktor-faktor penyortiran didasarkan pada ukuran badan, bentuk dan kualitas warna. Ikan koi digolongkan berdasarkan ukurannya, kecil dengan yang kecil dan ukuran besar dengan yang besar.

Silahkan klik disini untuk dapatkan Ikan Koi Blitar Murah dan Super.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.