Jual Ikan Koi Blitar Murah – Langkah Memilih Indukan yang Berkualitas Untuk Budidaya Ikan Koi Dengan Benar sebab Indukan memiliki peran yang sangat penting di dalam bisnis budidaya ternak ikan koi Blitar Murah. Perlu diketahui bahwa indukan ikan koi yang baik akan menghasilkan keturunan yang baik pula. Hanya saja, mendapatkan indukan ikan koi berkualitas mungkin akan sedikit lebih sulit. Nah, apabila kamu mengalami kesulitan dalam menemukan indukan berkualitas, jangan ragu untuk meminjamnya dari para pecinta ikan koi yang memiliki ikan koi berkualitas untuk dikoleksi.
Biasanya, para pecinta ikan koi ini tidak memiliki waktu untuk mengawinkan ikan koi miliknya, padahal perkawinan jelas akan menjaga ikan koi agar tetap sehat. Hal inilah yang bisa dimanfaatkan oleh kamu sebagai budidaya ternak ikan koi untuk menjalin kerjasama. Para pecinta ikan koi akan diuntungkan karena ikannya dapat dikawinkan, sedangkan para budidaya ternak ikan koi akan merasa senang karena berhasil mendapatkan indukan ikan yang berkualitas.
Memang, bagaimana sih caranya membedakan ikan koi yang sehat dan yang tidak? Ikan koi sehat harus memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:
Umur sudah mencapai lebih dari 2 tahun
Jenis ikan yang dipelihara sama atau mendekati, misalkan kohaku dengan kohaku
Memiliki bentuk tubuh ideal dan memiliki lekukan yang apabila dilihat dari atas, mirip dengan torpedo
Gaya berenang yang cukup tenang dan seimbang (tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat)
Memiliki warna yang cemerlang dan kontras
Gerakannya gesit atau tidak banyak diam di dasar kolam
Indukan jantan dan betina telah sama-sama matang untuk dikawinkan
Perlu diketahui bahwa indukan betina dan jantan sebaiknya dipelihara di kolam yang berbeda agar ketika telah waktunya dikawinkan, indukan tidak perlu mengalami pemberokan atau puasa untuk dikawinkan lagi. Umumnya, pemeliharaan kolam indukan sama dengan pemeliharaan kolam pembesaran.
Pembuatan Kolam
Sebaiknya kamu menggunakan kolam plesteran dengan sinar matahari yang cukup serta memiliki saluran air yang terjaga. Selain itu, pada saluran air juga jangan lupa dipasangkan saringan halus agar anakan ikan koi tidak ikut hanyut bersamaan dengan air yang keluar. Idealnya, kolam air untuk budidaya ikan koi memiliki ukuran setidaknya 3 – 6 meter dengan kedalaman 60 cm dan ketinggian air 40 cm. Tidak hanya itu saja, sebaiknya kolam air yang sudah dibuat dibiarkan benar-benar kering terlebih dahulu selama beberapa hari sebelum diisi oleh air, agar kolam tersebut terhindari dari bahan-bahan kimia yang terdapat di dalam semen.
Setelah kering, barulah kamu bisa memasukan air. Namun, air tersebut juga harus diendapkan dulu kurang lebih selama 24 jam sebelum mulai memasukan indukan koi. Jangan lupa juga untuk menyediakan kakaban yang bisa dijadikan sebagai wadah untuk meletakan telur-telur ikan koi.
Tahapan Pemijahan
Sebenarnya seluruh tahapan yang terdapat di dalam prosesi budidaya ternak ikan koi sangatlah penting dalam menentukan keberhasilan budidaya ternak ikan koi itu sendiri, termasuk dengan tahap pemijahan. Tahap satu ini tak kalah pentingnya dalam menentukan keberhasilan bisnis budidaya ternak ikan koi yang kamu jalani.
Baca Juga : MENGATUR TAKARAN MAKANAN IKAN KOI BAGIAN KE – 2
Untuk meminimalisir kegagalan, kamu sebaiknya menyediakan pejantan lebih dari satu, untuk menghindari salah satu penjantan dalam kondisi yang tidak sehat. Setidaknya, sediakanlah indukan jantan sebanyak 3 hingga 5 ekor. Setelah seluruh persiapan telah selesai, maka waktunya untuk memasukan induk betina ke dalam kolam pemijahan terlebih dahulu kurang lebih sekitar jam 4 sore.
Kemudian setelah menunggu 3 – 5 jam, barulah mulai memasukan induk jantan ke dalam kolam. Prosesi pemijahan itu sendiri biasanya akan berlangsung pada tengah malam. Di dalam prosesi pemijahan di budidaya ternak ikan koi, indukan betina akan mengelilingi kolam sedangkan sang jantan akan mengikuti di belakang dengan sesekali menempelkan badannya pada betina. Berikut adalah cara budidaya ternak ikan koi di dalam tahap pemijahan yang harus kamu ketahui, yaitu:
Proses pertama, betina akan mengeluarkan telur yang diikuti dengan pejantan yang mengeluarkan sperma. Biasanya, telur yang telah dibuahi akan menempel pada kakaban atau tanaman air dan perkawinan selesai pada pagi hari
Setelah itu, segeralah pisahkan induk dari kolam pemijahan agar telur-telur selamat dari kemungkinan dimangsa oleh induknya sendiri
Di dalam proses penetasan larva, butuh ketelitian secara akurat terhadap suhu air. Apabila suhu air terlalu dingin, maka larva akan lama untuk menetas, sedangkan apabila suhu air terlalu panas, larva justru akan lebih cepat membusuk. Maka dari itu, usahakanlah untuk mengatur suhu air secara akurat dan ideal.
Telur akan menetas kurang lebih selama 48 jam. Setiap larva yang baru menetas biasanya akan memiliki cadangan makanan untuk bertahan setidaknya 3-5 hari, sehingga jangan langsung memberi makan pada larva tersebut setelah mereka menetas.
Setelah persediaan makanan habis dalam waktu 5 hari, berikan larva tersebut makanan hidup seperti kutu air yang telah disaring. Makanan hidup ini akan lebih baik dibandingkan kuning telur yang direbus, karena air akan lebih terjaga kebersihannya.
Ketika ikan koi tersebut telah mencapai panjang hingga 1,5 cm, maka kamu bisa mengganti makanannya menjadi cacing sutera. Tetapi, pemberian cacing sutera tersebut tidak diberikan lagi ketika ikan sudah berumur sekitar 3 mingguan.
Silahkan klik disini untuk dapatkan Ikan Koi Blitar Murah dan Super.